SELAMAT DATANG DI WEBBLOG PRIBADI SAID ABDULLAH
Semoga Termotivasi

Tugas

Tugas mencari perbedaan Altavista dengan mesin pencari lain

Oleh : Said Abdullah

Jurusan : Teknik Informatika

Diambil dari artikel2 tentang altavista

Foto mantan kepala bagian di altavista

Paranormal jagat maya dan larutan cap oomleo
hai, jumpa lagi, dimana ada saya di situ ada dia. sekarang aku akan membahas tentang pentingnya larutan cap oomleo bagi bangsa-bangsa. ngomong-ngomong Aku siapa? di sini ada yang namanya Aku gak? ngaku ngaku ngaku!

larutan cap oomleo, diciptakan oleh siapa saya ga tahu pokoknya antara PT. CEKEK FLOAT dan PT. MEILA TENANG, dimana masing-masing perseroan terbatas berunsur nama pemiliknya. Mungkin saja PT. CEKEK FLOAT bosnya adalah FLOAT dan PT. MEILA TENANG bosnya adalah Meila. Kemudian Float dan Meila menjalin hubungan menjadi MeilaFloat atau FloatMeila saya tidak tahu, siapa tahu? Dia tahu, tapi saya tidak tahu. Dia siapa?

larutan cap oomleo ini dipercaya oleh Ki Jayuz dapat membuat Rasa Jayuz yang dibuat Ki Jayuz. Tetapi Ki Jayuz suka tertawa. Maka, rasa Jayuz terkadang suka tertawa, seperti Ki Jayuz. Kalau Ki Gugel? Ki Gugel adalah search engine.

Ki Gugel memulai debutnya pada tahun 1998, saat kerusuhan tepatnya. Ki Gugel benar-benar kaya akan fitur dan spes. Lihat saja free e-mail servicenya, bisa spes 2 GB. Coba kamu tengok sang saudara Ki Gugel, Ki Yahuuu. Ki Yahuuu hanya bisa membalap Ki Gugel 1 GB saja.

Sekarang fitur Ki Gugel makin bertambah, dan sebagian besar memang masih berstatus BETA. Ada search Engine, Froogle, Boogle, dan Moogle. Salah, tidak ada boogle dan moogle, yang ada adalah Finance, SMS, MAP, Books, Scholar, Directory, ASK Gugel, Translator, E-mail, Images, dan yang paling keren adalah Gugel Earth. AKHIRNYA SAYA BERHASIL PRINT FOTO PERTH DARI ATAS. KOTA IMPIAN ITU LHO.

Untuk translator, memang kurang sempurna, sebagaimana translator-translator lain juga. Lihat saja AA BUCHI sampai tulis ini di blognya -> "It doesn't understand but understood" dan "Thanking you!" Sebagaimana arigatou gozaimas u bisa jadi thanking you, kita tanya galioomleo.

Dan dengar-dengar, gugel sudah buat wap site berakhiran mobi. Google.mobi. Dih aneh banged, tapi gapapa, memang teknologi skrg sudah menetapkan .mobi sebagai akhiran site wap. Dari pada http://tagtag.com/blabla yang terkenal panjang dan terlupakan. Lebih baik .mobi. Hi mobi™ !

Lain lagi dengan Ki Yahuuu (sebenarnya sih Yahoo! Yet Another Hierarchical Officious Oracle, enakan Yahuuu! ah) si saudara Ki Gugel yang mulai saudaraan pada tahun 2000, tapi sayang mereka berdua berpisah pada tahun 2004, Hiks hiks. Ki Yahuuu memiliki fitur widgets yang keren hah hah. Tapi anehnya sampai sekarang saya belum install Yahuuu widgets. Tapi kalau saya lihat orang-orang yang pakai Yahuuu widgets, sepertinya asik. Ki Yahuuu juga punya FLICKR dimana saya sering kebalik antara FLIRKC, FLICRK, FLICKER, dan lain sebagainya. Para gajah-erz saya percaya pada punya akun FLICKR. Fitur lain Ki Yahuuu adalah e-mail, images, yahooligans, yahoo games, blabla.

Pada mbah eMesEN (sebut saja MSN, lahir tahun 1998), yang memiliki Encarta Answers, bisa menjawab pertanyaan matematika. Pertanyaan lainnya juga bisa, serta ada kamus. Yang membuat saya SHOCK adalah fitur Math Answers-nya mbah MSN itu lho.

Ternyata, sungguh hebat paranormal-paranormal di jagat maya. Ini hanya saya sebutkan 3 paranormal yang hebat dan keren. Sebenarnya masih banyak paranormal-paranormal jagat maya yang lain, misalnya Mbah Astalavista dan Ki Altavista, saya sempat bingung membedakan Mbah aSTAlavista dengan Ki aLTAvista. Tapi sekarang saya sudah bisa membedakannya, mbah Astalavista memiliki sedikit content yang wao, dan Ki Altavista memiliki content yang dapat membuat text "Thanking You" dengan tidak disengaja.

Selain itu masih ada Mbah Webcrawler, Ki Lycos, Mbah Catcha, Ki Hotbot, dan kawan-kawannya.

Berikut saya tampilkan Timeline para paranormal jagat maya (dikutip dari KomputerAktif edisi 131 dengan perubahan seperlunya):
1990
Archie dianggap sebagai search engine pertama. Hasil karya Alan Emtage, mahasiswa Universitas McGill, Montreal, Kanada, ini berasal dari kata "archives" dan berbasis Unix.
Agustus di 1991
Website pertama beralamat di info.cern.ch mulai online. Situs ini juga diklaim sebagai direktori pertama.
Juni 1993
Matthew Gray menciptakan World Wide Web Wanderer, robot web pertama. Aplikasi ini digunakannya untuk mengukur perkembangan jumlah situs dan mendata website yang aktif.
Oktober 1993
Martijn Koster membuat Archie-Like Indexing of the Web (ALIWEB) sebagai pengganti Wanderer yang sering bermasalah. Pendataan web menggunakan robot ini tidak memerlukan bandwidth tinggi.
Desember 1993
Tiga search engine muncul di jagat maya: JumpStation, World Wide Web Worm, dan Respository-Based Software Engineering (RBSE). Rata-rata hasil pencariannya hanya memunculkan nama dan header situs web.
Januari 1994
Direktori web ElNet Galaxy muncul. Sistem yang digunakannya mengawali sistem direktori web yang ada sekarang.
Januari 1994
Infoseek, dilaim oleh pembuatnya didirikan pada awal 1994. Tidak ada perkembangan fitur di situs pencari ini, namun pada Desember 1995 menjadi situs pencarian default pada browser Netscape.

Januari 1994
AltaVista mulai online. Situs pencari ini mengembangkan teknik pencarian, serta memberikan fasilitas untuk menghapus dan memasukkan alamat web dalam 24 jam.

April 1994
David Filo dan Jerry Yang membuat Yahoo! sebagai daftar kumpulan website favorit mereka. Daftar ini berkembang menjadi direktori pencarian web.
April 1994
Brian Pinkerton dari Universitas Washington merilis WebCrawler. Ini adalah situs pencari yang mampu mengindeksasi seluruh isi dari sebuah web, dan menggabungkan beberapa situs pencari.
Juli 1994
Lycos dirancang oleh tim dari Universitas Carnegie Mellon. Saat dirilis, Lycos meluncurkan katalog berisi 54.000 dokumen.
1996
Direktori web Looksmart dengan ikon dua mata muncul di jagat maya.
Mei 1996
Inktomi Corporation meluncurkan search engine Hotbot yang kemudian dibeli oleh portal Yahoo!.
November 1996
Lycos telah mengindeksasi sekitar 60 juta dokumen. Angka ini terbesar saat itu, dibanding search engine lainnya.
April 1997
Search engine Ask Jeeves lahir.
1998
Google dirilis dan langsung menjadi situs pencari yang popular. Pada tahun yang sama, situs milik Microsoft merilis MSN Search.
1999
Disney merilis search engine Go Network. Kecepatan pencariannya menyamai Google, namun kurang popular.
2000
Yahoo! dan Google bekerja sama. Hingga akhir 2000, Google menangani jumlah pencari hingga 100 juta per hari.
2000
Situs pencari Teoma dirilis menggunakan aturan yang menampilkan web berdasarkan tingkat popularitasnya. Pada tahun 2001, Ask Jeeves mengakuisisinya.
2003
Google memperkenalkan sejumlah elemen semantik dan setelan bahasa dalam layanan pencarian.
2004
Yahoo! melepas kerjasama dengan Google, dan membuat sendiri layanan pencariannya. Database pencarian Yahoo! menggunakan database dari AltaVista dan AllTheWeb.
2004
Nutch, "mesin" open source untuk situs pencari diluncurkan.
September 2004
Vivisimo meluncurkan Clusty, search engine pertama yang menawarkan layanan blog.
Januari 2005
"Mesin" MSN Beta mulai mendukung sebagian besar proses pencarian MSN Search.

Apa Itu Search Engine ?

Diarsipkan di bawah: Teknologi Informasi — kang deden @ 9:16 am

Tanpa kita sadari, hampir tiap hari kita menggunakan search engine dalam berinternet ria, tetapi kadang kita terlupa apa seeh sebenernya Search engine itu, berikut ini artikel yang cukup menarik yang menerangkan bagaimana mekanisme kerja search engine dan ada tips-tips menarik dalam melakukan pencarian menggunakan search engine, dan mudah-mudahan dapat menambah pembendaharaan ilmu kita bersama, dan selamat membaca (Red. Deden)

Situs “search engine” selalu dipakai para pengguna internet untuk mencari arti atau uraian dalam dari sebuah kata kunci. Search engine dan direktori-direktorinya tidaklah seragam antara satu dengan lainnya. Perbedaannya terletak pada cara membuat daftar hasil kompilasinya.

Search engine dan Direktori

Search Engines: Search engines, seperti HotBot, menulis daftarnya secara otomatis. Search engines mengakses situs-situs web, sedangkan pengguna internet mencari pada apa yang sudah mereka temukan.

Jika anda mengubah situs web anda, search engines bahkan dapat menemukan situs anda itu. Namun cara anda menulis pada situs anda seperti menuliskan “page titles”, “body copy” dan elemen-elemen lainnya amatlah mempengaruhi penulisan daftar pada search engine.

Direktori: Sebuah direktori seperti Yahoo, amatlah tergantung pada orang yang menulis daftarnya. Ketika anda mengirimkan deskripsi situs anda, atau ketika editor menuliskan review situsnya. Maka search engine hanya akan mengerjakan hasil pencocokan (penyamaan) tulisan anda itu dengan kata kunci yang dikirimkan oleh seorang pengguna internet melalui search engine.

Mengubah situs anda tidak mempengaruhi peringkat anda dalam daftar pencarian search engine. Alangkah baiknya dipikirkan ketika menulis homepage anda, bahwa situs yang baik isinya, akan merupakan situs yang paling sering dilihat orang daripada situs yang kurang berguna.

Hybrid Search Engines: Beberapa search engines menggunakan direktori-direktori yang saling berhubungan. Ketika mendaftarkan situs anda di sebuah search engine, keberhasilan anda amat tergantung pada kemujuran dan kualitas. Terkadang anda dapat memasukan “(submi)t” situs anda pada search engine untuk direview. Tetapi tidak ada jaminan bahwa situs anda akan otomatis direview oleh pengelola search engine. Pengelola search engine selalu memperhatikan situs-situs yang mendaftar pada tempat yang telah disediakan. Dengan demikian sebaiknya anda lihat dulu tempat yang telah ditentukan oleh pengelola search engine tersebut.

Bagian-bagian dari sebuah search engine

Search engines memiliki tiga komponen penting. Pertama elemen yang disebut laba-laba (spider) juga disebut crawler. Elemen spider mengerjakan akses (kunjungan) ke situs-situs web, membaca isinya, dan kemudian mengikuti link-link yang ada pada situs. Elemen ini mengakses situs-situs web secara periodik satu atau dua bulan untuk melihat apakah ada perubahan dari situs-situs tersebut.

Tiap-tiap yang dijumpai elemen spider selalu akan dituliskan dalam sebuah index. Index merupakan elemen kedua dari search engine. Index sering pula disebut katalog yang mirip sebuah buku raksasa, berisikan copy dari setiap situs yang dikunjungi elemen spider. Jika elemen spider menemukan perubahan dari sebuah situs web, maka informasi dari situs web yang ada dalam katalog ini segera diperbaiki (up date).

Kadang-kadang diperlukan sebuah penulisan halaman baru sesuai dari temuan elemen spider pada situs web. Sehingga ada kemungkinan informasi baru dari sebuah situs web yang telah diakses oleh elemen spider tidak tertulis dalam index katalog.

Software earch engine adalah elemen ketiga. Program inilah yang memilah ribuan data dalam katalog yang berisi copy halaman-halaman situs web tadi, dan mencocokannya sesuai permintaan user internet, dan menampilkan datanya ke layar monitor dan menyusunnya dalam daftar sesuai dengan ranking-nya.

Search Engines Umum: ini serupa tapi tak sama.

Setiap search engine memiliki komponen-komponen seperti disebut diatas. Namun ada perbedaan dalam pengaturannya. Karena itulah hasil pencarian dari sebuah search engine sering berbeda. Perbedaan yang signifikan dari search engine umum secara ringkas bisa dilihat dalam situs Search Engine Features Page. Uraian ini ditulis hanya untuk membantu mendapatkan gambaran dari berbagai artikel , reviews, buku, riset, tips dari berbagai search engine.

Sumber : http://www.ai3.itb.ac.id

Tips-Tips Ketika Menggunakan Search Engine

1. “Berpikir layaknya manusia”.

Search engine didesain oleh manusia untuk bisa memahami manusia. Saat memasukkan kata kunci (keyword) pada search engine jangan menggunakan susunan kata-kata sinonim. Misalnya, jika Anda menanyakan “dimana bisa saya dapatkan script film Titanic” kepada si Bejo pacar Anda, maka yang kata-kata yang dapat dimasukkan pada search engine adalah “movie script” AND Titanic. Bukannya Titanic movie film script book.

2. Huruf besar.

Secara umum selalu gunakan huruf kecil saat mengetikkan keyword di search engine, namun untuk beberapa search engine macam Altavista (www.altavista.com) huruf besar sangat berpengaruh. Pada Altavista jika Anda mengetikkan star maka hasil pencarian turut memasukkan website yang mengandung Star, STAR, staR dan lain lain. Tapi jika kata yang Anda masukkan adalah China maka hanya situs yang berhubungan dengan negara China saja yang akan ditampilkan.

3. Jangan Pernah Mendewakan Search Engine Tertentu.

Google (www.google.com), Altavista (www.altavista.com), Hotbot (www.hotbot.com) dan Ftpsearch (www.ftpsearch.com) adalah search engine yang sudah tak asing lagi di telinga. Namun seiring dengan perkembangan Internet search engine -search engine ini telah banyak mengubah kebijaksaannya. Salah satunya adalah dengan membuat filter-filter untuk mensensor materi tertentu. Coba saja gunakan search engine diatas untuk mencari file MP3 dan bandingkan hasilnya saat Anda menggunakan search engine lain. Untuk mencari situs lokal, Search Indonesia (www.searchindonesia.com) terkadang lebih baik daripada Google.

4. Tetap Konsentrasi pada Tujuan.

Tetap konsentrasi pada informasi yang Anda cari. Sering kali kita tergoda oleh info-info yang berada diluar konteks tujuan (misalnya dalam bentuk pop-up) sehingga melupakan tujuan awal browsing.

5. Gunakan tanda (” “)

Tanda (” “) bertujuan untuk membatasi pencarian. Jika Anda mengetikkan “dancing wolf” maka hanya situs-situs yang mengandung tepat frase dancing wolf akan ditampilkan.

6. Gunakan Kata Sespesifik Mungkin.

Misalkan Anda ingin mencari info seputar mobil klasik keluaran Mercedes-Benz, maka Anda bisa ketikkan “Classic Marcedes-Benz”. Hindari kata classic car apalagi hanya mengetikkan kata car. Jika model mobil yang Anda cari hanyalah jenis “Mercedes-Benz 300SL” maka cukup ketikkan frase tersebut (tanda petik turut disertakan) pada search engine.

7. Menggunakan tanda + dan -

Persempit wilayah pencarian dengan memanfaatkan ke dua tanda ini. Misalnya Anda ingin mencari tips bagaimana meng-uninstall paksa beberapa komponen Windows. Maka ketikkan +”Windows XP” +hint +tips -uninstall -sex -girl -”make money” pada search engine. Perhatikan susunan kata dari kiri ke kanan (hirarki yang semakin sempit). Tanda - bertujuan untuk membuang situs yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan info yang sedang dicari. Tanda + dan - identik penggunaannya dengan operator boolean AND dan NOT.

8. Kombinasi Operator Boolean AND, OR dan NOT.

Contoh: woman AND cancer OR “breast cancer” NOT sex. Artinya search engine akan mencari situs yang berhubungan dengan wanita dan penyakit kanker payudara dan bukan situs-situs porno.

9. Gunaan ejaan yang benar.

Bila Anda ragu penggunaan kata dalam bahasa asing untuk diketikkan pada search engine maka ada baiknya untuk men-cek terlebih dahulu kata yang dimaksud. Anda bisa menggunakan Ask Jeeves (www.askjeeves.com) atau Google.com. Google akan segera menampilkan ejaan kata alternatif dan kata-kata yang paling umum digunakan untuk Anda pilih, sedangkan Ask Jeeves akan mengecek apakah ejaan yang Anda masukkan sudah benar.

10. Milis

Milis atau forum diskusi tempat bertukar informasi dapat dijadikan alternatif pencarian. Biasanya forum diskusi ini terbagi dalam banyak kategori jadi pilih saja sesuai dengan kebutuhan Anda. Walau kebanyakan milis tersebut mewajibkan Anda untuk mendaftar terlebih dahulu sebelum dapat bergabung, namun Anda bisa terkejutkan dengan info-info yang bisa dimanfaatkan dari forum diskusi ini.

Ditulis oleh: Paul Milian H

11. Kenali Ekstensi File (Bonus By Deden)

Ketika kita ingin mencari artikel yang lengkap, maka biasanya file tersebut disimpan dengan ekstensi yang berbeda-beda misalnya ekstensi PDF (Adobe Reader),DOC (MS-Word),XLS (MS-Excel),PPT (MS. Power Point) dsb. Maka dalam melakukan pencarian lakukan lah seperti berikut :

PDF : topologi jaringan (melakukan pencarian untuk artikel topologi jaringan dalam file PDF)

DOC : topologi jaringan (melakukan pencarian untuk artikel topologi jaringan dalam file Document)

Demikianlah 11 tips yang dapat dipakai untuk membantu Anda “mengubek” tumpukan informasi di dunia maya. Bila Anda memiliki pertanyaan seputar topik diatas jangan ragu untuk menanyakannya. Happy surf

Tips mencari menggunaka mesin pencari

-Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan pencari informasi di internet
Problem-problem yang dihadapi oleh para pencari informasi bukan melulu disebabkan oleh struktur pertumbuhan informasi di internet itu sendiri. Malah kebanyakan, problem mencuat sebagai akibat beredarnya mitos di tengah para pencari informasi mengenai alat yang dipergunakannya. Bahkan, lebih sering, problem itu muncul karena kesalahan dalam memilih kata kunci dan tempat pencarian. Mereka seakan bunuh diri dengan alat pencarian dan kata yang dipilihnya sendiri.

Search Engine Tidak Menampung InternetAda sekian banyak mitos mengenai search engine. Dari mitos-mitos itulah seringkali problem-problem yang dihadapi para pencari informasi bermunculan.
Salah satunya adalah anggapan bahwa apa pun yang tersedia di internet dapat ditemukan lewat search engine. Search engine dipandang seolah-olah tempat yang menampung seluruh isi internet. Atau, search engine dianggap seolah-olah bisa menghubungkan kita ke seluruh sajian di Internet.
Seperti dikutip Danny Sullivan, Google mengklaim sudah mampu mengindeks sekitar 3,3 miliar dokumen pada bulan September 2003. Disusul oleh search engine AllTheWeb yang mencapai 3,2 miliar. Altavista 'hanya' sekitar 1 miliar dokumen. Dokumen-dokumen yang dimasud di sini adalah dokumen HTML, file PDF, dokumen Microsoft Office, dokumen teks, dan dokumen-dokumen sejenis itu.

Angka-angka ini memperlihatkan bahwa search engine yang ada baru mampu mencakup kurang dari separuh isi internet. Jadi, cukup jelas bahwa kita tidak mungkin menemukan seluruh isi internet lewat search engine. Artinya, untuk menemukan informasi, kita harus juga melirik alat dan tempat selain search engine.

Masing-masing Search Engine Tidaklah Sama
Ada juga yang menganggap bahwa sekian banyak search engine yang sekarang tersedia pada dasarnya sama saja. Dengan begitu, satu search engine sama bagusnya dengan search engine yang lain. Berdasarkan anggapan itu, banyak pemula merasa hanya perlu tahu cara menggunakan satu search engine saja. Ini jelas mitos. Satu search engine jelas-jelas berbeda dengan search engine yang lain. Pada halaman sebelumnya, kita sudah tahu cakupan pengindeksan beberapa search engine, saling berbeda satu sama lainnya. Google telah mampu mengindeks 3,3 miliar dokumen, AllTheWeb 3,2 miliar, dan Altavista hanya sekitar 1 miliar dokumen. Search engine lain mungkin punya cakupan pengideksan yang berbeda lagi. Jika angka-angka di atas agak membingungkan Anda,
mari kita lakukan uji coba kecil di beberapa search engine.
Saya akan menggunakan kata kunci "yayan sopyan" (dengan dua tanda kutip yang mengapitnya) untuk mencari tahu seberapa banyak dokumen yang berkaitan dengan diri saya dapat ditemukan di beberapa search engine. Pada awal Juni 2005, untuk uji coba ini, saya akan menggunakan search
engine Google (http://www.google.com), HotBot (http://www.hotbot.com), Altavista (http://www.altavista.com), AllTheWeb (http://www.alltheweb.com), dan Lycos (http://www.lycos.com).Hasilnya? 77
Google menemukan 715 dokumen yang berisikan kata yayan sopyan, tetapi hanya 43 dokumen yang benar benar berkaitan dengan diri saya. Hotbot menemukan 27 dokumen yang berisikan kata yayan sopyan, 22 diantaranya memang berkaitan dengan diri saya. Altavista menemukan 515 dokumen, 42 di antaranya menyangkut diri saya. AllTheWeb menemukan 93 dokumen yang sesuai dengan kata kunci, dan hanya 16 dokumen yang berkait dengan diri saya. Sedangkan Lycos menemukan 27 dokumen, dan 22 di antaranya bersangkutpaut dengan diri saya. Sekurangnya ada 2 faktor yang menyebabkan masingmasing search engine menampilkan jumlah hasil pencarian yang berbeda. Pertama, adanya perbedaan cakupan pengindeksan pada masing-masing search engine seperti yang telah diungkapkan di atas. Kedua, masing-masing search engine memproses kata kunci "yayan sopyan" (dengan dua tanda kutip itu) secara berbeda pula. Bukan hanya pada 2 hal itu saja letak perbedaan antara satu search engine dengan yang lainnya. Masing-masing search engine juga menyediakan fasilitas yang berbedabeda. Google, misalnya, menyediakan fasilitas untuk melakukan pencarian di USENET atau newsgroup. USENET adalah sebuah wahana lain yang tersedia di internet, yang berbeda dengan web yang menjadi wahana paling popular saat ini, yang biasanya berisikan diskusi sebuah komunitas virtual. Altavista menyediakan fasiltas pencarian file video dan audio dengan berbagai format. AllTheWeb menyediakan fasilitas pencarian di server FTP. FTP merupakan sebuah wahana lain di internet yang lazimnya dipakai untuk penyimpanan dan pentransferan file. Dan Lycos menyediakan fasilitas pencarian untuk keperluan berbelanja. Ini berarti, meski kita telah menemukan sebuah search engine yang kita anggap cukup bisa memuaskan kebutuhan, tak ada salahnya untuk mencoba search engine lain. Siapa tahu search engine lain dapat memberikan hasil yang tak diberikan oleh search engine favorit kita. Tak ada salahnya untuk mencoba.

Pilihan Kata Kunci yang Tidak Tepat
Di luar mitos-mitos tadi, problem-problem pencarian di internet juga bisa disebabkan oleh kesalahan yang kita lakukan. Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pencari informasi adalah kesalahan dalam memilih kata kunci (keyword) yang dicari. Kesalahan yang umum terjadi, pertama, adalah memilih kata kunci yang terlalu umum. Kesalahan ini akan mengakibatkan search engine menghadirkan banyak dokumen yang tidak sesuai dengan yang kita maksud.
Bersambung...

=========================

I. Perang Puputan Browser

=========================

Beberapa pengamat teknologi informasi (TI) berpendapat bahwa perang browser (harusnya) telah berakhir. Microsoft Internet Explorer (IE) tetap menjadi jawara dalam tarung browser melawan Netscape selama bertahun-tahun. Berdasarkan data statistik pada bulan Juni 2001 yang dikeluarkan oleh WebSideStory/StatMarket, terungkap bahwa browser jajaran IE masih berjaya menguasai 86% pangsa pengguna browser dunia, sementara Netscape seterunya hanya mampu mengais pangsa sebesar 13,5%. Browser-browser lain, semisal Mozilla dan Opera, saling berebut sisanya sebesar 0,5% Padahal, segala daya upaya telah dilakukan oleh Netscape untuk melawan kedigdayaan browser rakitan Microsoft.

Sebutlah pengaduan kasus monopoli yang untuk pertama kalinya diumumkan oleh Jaksa Agung Janet Reno pada Oktober 1997. Reno, berdasarkan pengaduan Netscape, menyatakan Microsoft telah melakukan pelanggaran atas UU Anti-Monopoli “Sherman Act 1890″ lantaran menggratiskan IE 3.0 yang dirilis pada bulan Agustus 1996 dan mengikatnya (bundled) pada sistem operasi Windows 95.

Berdasarkan pengadilan dan pemeriksaan bukti-bukti yang alot, akhirnya pada Juli 2001 Mahkamah Agung (MA) Amerika Serikat memerintahkan Microsoft untuk melepas ikatan antara IE dengan seluruh sistem operasi Microsoft, tanpa terkecuali. Walhasil, pengguna komputer kini dapat memilih, menginstal dan menghapus browser yang dikehendaki. Selain itu, Microsoft juga diharuskan menghapus kebijakannya mengenai keharusan para pembuat PC memasang icon IE di Start Menu saat menginstal sistem operasi Windows. Selain harus mematuhi keputusan-keputusan MA tersebut, pada Oktober 2001 Microsoft juga merevisi kebijakannya yang selama ini mengharamkan pengguna browser non IE untuk mengunjungi situs-situs populer yang dikelola oleh Microsoft Network (MSN).

Salah satu situs yang dikelola oleh MSN adalah Hotmail.com, situs layanan web mail gratis yang diakuisisi Microsoft pada bulan Januari 1998 . Dengan revisi tersebut, para pengguna browser non IE yang selama ini secara otomatis akan diarahkan ke tempat untuk mendownload IE apabila mengunjungi situs-situs MSN, kini tidak akan lagi mengalami pembedaan tersebut. Bayangkan saja, pengguna aktif e-mail Hotmail.com menurut Microsoft adalah lebih dari 100 juta anggota per bulan Mei 2001, meningkat berkali-kali lipat dari angka 9 juta anggota saat diakuisisi.

Sayang seribu sayang, keputusan MA Amerika tersebut sudah sangat terlambat! Gratisnya IE 3.0 dan diikat pula pada Windows 95 tersebut secara perlahan, namun pasti, menggerus pangsa pengguna browser Netscape. Sebenarnya IE 3.0 mengadopsi teknologi Netscape 2.0 yang dirilis pada Maret 1996, ditambah dengan kemampuan Visual Basic Script (VBS). Netscape 2.0 merupakan browser pertama yang mengusung teknologi frames, Java, Javascript, Plug-ins dan teknologi enkripsi Secure Socket Layer (SSL). Bahkan Microsoft saat peluncuran IE 3.0 menyatakan secara tegas bahwa 79% dari pengguna browser yang telah disurvei secara independen sebelumnya, lebih memilih menggunakan IE 3.0 beta 2 ketimbang Netscape beta yang dirilis pada bulan Juli 1996.

Gerusan tersebut makin parah ketika Microsoft pada bulan Oktober 1997 merilis IE 4.0 yang diikat erat pada desktop Windows 98 dengan teknologi Active Desktop. IE 4.0, dengan penampilan dan kemampuan yang sangat ditingkatkan dari pendahulunya IE 3.0, ditambah dengan teknologi ActiveX, menjadi senjata pamungkas yang akan mengakhiri dinasti Netscape. Netscape ditikam oleh IE, yang notabene adalah saudara kandungnya sendiri (Baca: “Cikal-Bakal Web dan Browser”).

Bahkan langkah puputan Netscape untuk menggratiskan semua browsernya, termasuk menggratiskan source codenya, terhitung sejak Januari 1998 tidak dapat berbuat banyak. Padahal, sebelum IE 3.0 dirilis, Netscape telah menguasai 80% pangsa pengguna browser di seluruh dunia. Untuk selanjutnya, versi demi versi terus berlanjut, menandakan perang browser yang berkepanjangan. Tentu saja perang yang tidak seimbang. Hingga kini, IE telah mencapai versi 6.0 yang diluncurkan pada Agustus 2001. Sedangkan Netscape terakhir telah meluncurkan versi 6.2.1 pada bulan Desember 2001.

===============================

II. Cikal-Bakal Web dan Browser

===============================

“Web adalah sebuah kreasi sosial ketimbang teknis. Saya mendisain web untuk kepentingan sosial, yaitu membantu orang-orang untuk dapat bekerjasama, dan bukan untuk sekedar kutak-katik teknis,” demikian ditegaskan oleh Tim Berners-Lee, seorang disainer web pertama, seperti ditulis dalam bukunya Weaving The Web tahun 1999. Jelas, bahwa sebenarnya saat pertama kali web didisain pada tahun 1990 oleh Berners-Lee, tidak ada tujuan sama sekali untuk mengkomersialkan web. Kalaupun akhirnya web tersebut menjadi komoditi yang diperebutkan oleh banyak pihak, tampaknya sah-sah saja, mengingat salah satu aplikasi Internet yang populer adalah web.

Bahkan Microsoft dan Netscape sama-sama pernah berusaha membuat satu standarisasi web secara de facto. Untunglah, Berners-Lee bersama rekan-rekannya mendirikan World Wide Web Consortium (www.w3c.org) pada bulan Oktober 1994. W3C berhasil mencegah kalangan komersial mengambil-alih web. Kini beragam standarisasi web, seperti versi Hyper-Text Markup Language (HTML) dan Platform for Internet Content Selection (PICS), Cascading Style Sheet (CSS) dan eXtended Markup Language (XML) dirancang-bangun oleh W3C secara independen, tanpa ada tekanan dari manapun.

Kisahnya berawal ketika pada bulan Maret 1989, Berners-Lee, seorang lulusan Universitas Oxford berkebangsaan Inggris, mengajukan proposal tentang suatu sistem berbasis hypertext yang memungkinkan para peneliti fisika bisa berbagi informasi secara efisien dan efektif. Proposal tersebut diberi judul “HyperText and CERN”. CERN merupakan nama tempat Berners-Lee bekerja saat itu, yaitu kependekan dari Conseil Europeen pour la Recherche Nucleaire, sebuah laboratorium riset bidang fisika partikel di Jenewa, Swiss. Pada penghujung tahun 1990, sebuah prototipe web berhasil dijalankan di sebuah perangkat komputer NeXT. Saat itu web sudah mengandung line-mode user interface yang disebut sebagai www. Esensi dasar sebuah web telah lahir!

Kemudian pada bulan Mei 1991, interface www tersebut mulai dipasang di mesin CERN dan dapat diakses melalui jaringan. Kemudian untuk pertama kalinya, tepatnya pada bulan Agustus 1991, informasi mengenai web tersebut disebarluaskan melalui newsgroup Usenet di alt.hypertext dan melalui newsletter CERN pada Desember 1991. Pada saat itulah web dan www mulai dikenal secara luas, meskipun masih mengunakan browser line-mode interface. Untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya, pengguna harus mengetikkan perintah-perintahnya.

Salah seorang pemerhati perkembangan web dan www tersebut adalah Marc Andreesen, seorang mahasiswa University of Illinois, yang gemar mengutak-atik perangkat keras dan lunak di laboratorium kampusnya, National Center for Supercomputing Applications (NCSA). Kemudian Andreesen bersama rekan-rekannya browser berdasarkan data-data dari CERN. Pada bulan Februari 1993 lahirlah browser graphical user interface (GUI) yang pertama. Informasi mengenai browser yang diberi nama Mosaic tersebut segera disebarluaskan melalui newsgroup. Mosaic merevolusi konsep tentang browser. Mosaic 1.0 secara resmi baru dirilis pada bulan November 1993, dengan menggabungkan berbagai aplikasi Internet seperti www, news, WAIS, e-mail dan tentu saja, kemampuan menampilkan image!

Bahkan hyperlink untuk pindah halaman telah berbentuk tulisan biru yang dapat di klik menggunakan mouse. Mosaic pun terjun dalam kiprah komersial. Pada April 1994, Jim Clark, pendiri Silicon Graphics, bersama dengan Andreseen mendirikan Mosaic Communication Corporation, yang kemudian berganti nama menjadi Netscape Corporation. Untuk selanjutnya, Mosaic dikembangkan oleh tim NCSA minus Andreseen, sedangkan Netscape Corporation mengembangkan Netscape. Saat itu, lisensi source code Mosaic, yang diberi kode SpyGlass, bisa ikut dimiliki oleh pihak lain.

Pada Desember 1994, lahirlah browser komersial yang pertama, Netscape 1.0 dari Netscape Corporation. Lantaran menyadari bahwa Netscape tersebut lahir dari dunia pendidikan, Netscape Corporation memutuskan mendistribusikan browser komersial mereka tersebut secara gratis khusus bagi kalangan pendidikan. Strategi ini menjadi kunci penting dalam perolehan pangsa pasar Netscape hingga 80% pada era tersebut.

Microsoft saat itu sedang tertidur pulas. IE 1.0 baru dirilis Agustus 1995, dalam bentuk Windows 95 Plus pack release yang komersial, alias tidak gratis. IE 1.0 tersebut berbasiskan pada source code Mosaic dengan lisensi SpyGlass. Bill Gates seperti tersambar petir ketika menyadari bahwa perkembangan Internet sedemikian pesat dan sedemikian penting, sama pentingnya dengan personal computer (PC) dan sistem operasi. Orang-orang tengah keranjingan Internet. Saat itu browser adalah Netscape.

Dalam sekejap, Bill Gates melakukan mobilisasi Microsoft dan mulai serius mengembangkan IE. Akhirnya, IE 3.0 dirilis pada bulan Agustus 1996 untuk berhadap-hadapan dengan Netscape. Bill Gates tidak mau tanggung-tanggung, mulai dari IE 3.0 tersebut, semua browser IE digratiskan sama sekali dan diikat dalam sistem operasi Windows. Hal tersebutlah yang akhirnya memicu perang browser, pengadilan anti-monopoli Microsoft dan runtuhnya dinasti Netscape (Baca: “Perang Puputan Browser”).

================================

III. Beberapa Browser Alternatif

================================

Tulisan berikut ini akan mencoba sedikit mengulas tentang beberapa browser alternatif, selain IE dan Netscape. Browser tersebut adalah Opera keluaran Opera Software, Mozilla keluaran Mozilla Organization, Mosaic keluaran NCSA dan Amaya keluaran World Wide Web Consortium. Alasan menampilkan 3 browser tersebut adalah karena masing-masing memiliki keunikan sendiri-sendiri. Silakan simak uraian berikut ini.

Opera Browser

Opera merupakan salah satu browser yang mulai diminati oleh pengguna Internet. Menurut pernyataan Opera Software pada bulan Oktober 2001, sejak Opera 5.0 diluncurkan pada Desember 2000, lebih dari 5 juta orang telah mendownload dan menginstal Opera. Hal tersebut bukan isapan jempol belaka. Terbukti dengan data statistik yang dikeluarkan oleh StatMarket/WebSideStory pada akhir November 2001 yang mengungkapkan bahwa Opera meraih pangsa pengguna browser sebesar 0,67%, naik dari angka 0,3% pada bulan Januari di tahun yang sama. Raihan Opera bahkan lebih dramatis terjadi di Rusia dengan naik dari 1,5% menjadi 5,88%, di German naik dari 1,3% menjadi 3,37% dan di Swedia naik dari 0,5% menjadi 1,8%.

Opera tersedia dalam berbagai versi platform sistem operasi. Opera didownload dan dipergunakan secara gratis, tentunya dengan ada banner iklan dalam browser versi gratis tersebut. Untuk menghilangkan banner tersebut, pengguna hanya dikenakan biaya sebesar US$ 39. Versi terkini adalah 6.0 yang dirilis 29 November 2001, dan telah tersedia dalam 25 bahasa dunia, termasuk bahasa Indonesia! Opera menyatakan dirinya sebagai browser yang lebih ringkas dan lebih cepat ketimbang browser lainnya.

Opera juga merupakan browser komersial pertama yang mendukung Transport Layer Security (TSL), pengembangan dari teknologi enkripsi SSL 3.0. Yang pasti, Opera dirancang-bangun dari awal, tidak berbasiskan source code NCSA Mosaic ataupun metodologi yang dipakai oleh Netscape dan IE. Ini membuat Opera menjadi browser yang benar-benar unik. Standar yang didukung Opera antara lain XTML, WAP, WML, CSS, ECMAScript, JAVA dan Flash.

Spesifikasi:

- Sistem Operasi: Windows (3.1/95/98/ME/NT 3.5/NT 4.0/2000/XP), Symbian OS (3.0/5.0), Solaris, QNX, O/S 2, Mac PowerPC (system 7.5.3-9.2 / OS X), Linux dan BeOS

- Besar file download untuk versi Windows berbahasa Indonesia: 3,2 MB (tanpa Java) / 10,7 MB (dengan Java)

- Biaya: Gratis (ada banner iklan) / US$ 39 (tanpa banner iklan)

- Situs: www.opera.com

- Keterangan tambahan: Opera dapat terkoneksi langsung dengan account ICQ, terdapat e-mail client yang dapat mengambil data dari Netscape Mail atau Outlook Express, memiliki fasilitas skin browser, page zoom dan multi-document interface. Opera cocok untuk pengguna Internet yang membutuhkan alternatif browser yang handal.

Mozilla Browser:

Mozilla sebenarnya masih bersaudara dengan Netscape. Meskipun demikian, Mozilla bukanlah Netscape dan Netscape bukanlah Mozilla. Kisahnya berawal ketika Netscape Communications harus menghadapi tantangan Microsoft yang mengeluarkan IE 3.0 secara gratis dan diikat pada sistem operasi Windows 95. Pada bulan Januari 1998, Netscape Communication menggratiskan seluruh produk browsernya, termasul source code Netscape tersebut. Source code Netscape saat itu menjadi berlisensi Open Source. Kemudian pada akhir Maret 1998, Netscape Communication mendirikan organisasi nirlaba Mozilla Organization untuk pengembangan browser secara open source.

Nama Mozilla diambil dari nama maskot resmi Netscape Communication yang telah ada sejak tahun 1994. Kebetulan, browser open source tersebut diberi nama Mozilla juga. Selanjutnya pada bulan November 1998, Netscape Communication memutuskan untuk mengintegrasikan beberapa source code browser Mozilla pada browser Netscape yang akan dirilisnya. Netscape 6.0, dan turunannya, yang dirilis pada November 2000, menggunakan source code Mozilla dengan beberapa modifikasi, ditambah dengan komponen non open source lainnya. Mozilla Organization mendapatkan dukungan dana dari IBM, Sun MicroSystems, Netscape Communications, dan lain-lain. Browser Mozilla tetaplah gratis dan open source. Mozilla versi terkini adalah versi 0.9.7 yang dirilis pada bulan Desember 2001.

Spesifikasi:

- Sistem Operasi: Windows (95/98/ME/NT 3.5/NT 4.0/2000/XP), Mac PowerPC (minimal OS 8.5), Linux, OpenVMS Alpha (minimal 7.1) dan Solaris 8.0

- Besar file download dalam bentuk source code: 36,5 MB (qzip)

- Biaya: Gratis (source code tersedia)

- Situs: www.mozilla.org

- Keterangan tambahan: Mozilla bukan untuk kalangan end-user. Disediakan mailing-list dan newsgroups bagi komunitas pengembang dan peminat Mozilla. Browser Mozilla cocok bagi pengguna Internet yang suka mengutak-atik program dan ingin mengetahui isi perut browser.

Mosaic Browser:

Kita telah memahami tentang kelahiran Mosaic dari rahim NCSA. Versi terakhir Mosaic adalah versi 3.0 untuk sistem operasi Windows 95/NT yang dirilis pada bulan Januari 1997. NCSA memutuskan untuk menghentikan pengembangan Mosaic dengan alasan agar dapat berkonsentrasi ke aktifitas lain. Meskipun demikian, atas nama sejarah, NCSA tetap membuka situs untuk mendownload beragam versi Mosaic secara gratis. Source code Mosaic juga tersedia secara gratis khusus bagi kalangan pendidikan. Mosaic merupakan browser yang paling simpel dan paling kecil memakan tempat di harddisk. Bahkan spesifikasi komputer yang bisa menggunakan Mosaic minimal 80486-33 Mhz dengan memori 8 Mb. HTML versi 3.2 sudah bisa dibaca oleh Mosaic.

Spesifikasi:

-Sistem Operasi: Windows (95/NT)

- Besar file download: 2,9 Mb

- Biaya: Gratis (source code tersedia)

- Situs: http://archive.ncsa.uiuc.edu/SDG/Software/mosaic-w

- Keterangan tambahan: Browser Mosaic cocok bagi pengguna Internet yang membutukan browser simpel, kecil, tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi serta tidak untuk membuka situs-situs multimedia.

Amaya Browser:

Amaya adalah browser dan web editor resmi yang dikeluarkan dan digunakan oleh World Wide Web Consortium (W3C). Fungsi Amaya adalah untuk melakukan tes dan evaluasi terhadap setiap pengembangan standarisasi web oleh W3C. W3C dipimpin oleh Tim Berners-Lee, disainer web pertama di dunia. Amaya dapat didownload dan digunakan secara gratis. Source code nya pun merupakan open source. Keuntungan menggunakan Amaya adalah dia selalu menjadi browser yang pertama kali mengadopsi perkembangan aplikasi web terkini.

Amaya terkini merupakan versi 5.3 yang dirilis pada Desember 2001. Kecanggihan Amaya yang lain adalah kemampuannya melakukan proses editing dan browsing sekaligus secara cepat dan mudah. Amaya ditulis menggunakan bahasa C dan dapat digunakan dalam sistem operasi Windows dan Unix. Kemampuan lainnya antara lain mampu membaca HTML versi 4.01, XHTML 1.1, MathML 2.0, CSS2, Scalable Vector Graphics (SVG) dan lain-lain.

Spesifikasi:

- Sistem Operasi: Windows, Linux, Debian, Sparc/Solaris, AIX dan OSF1

- Besar file download: 4,8 Mb (NT/2000/XP), 5,2 Mb (95/98/ME) 3,6 (Linux), 5 Mb (source code tgz)

- Biaya: Gratis (source code tersedia)

- Situs: www.w3.org/Amaya

- Keterangan tambahan: Browser Amaya cocok bagi pengguna Internet yang membutukan browser yang berkemampuan handal dan selalu mengikuti perkembangan teknologi secara cepat.

*) Penulis adalah Koordinator ICT Watch dan jurnalis TI independen. Dapat dihubungi melalui e-mail donnybu@ictwatch.com. Tulisan ini pernah dimuat oleh Internet/Infokomputer, 15 Februari 2002. Tulisan ini bebas dikutip asal menyebutkan sumbernya.

“Search Engine : Tak Sekadar Mencari”

Setelah kita terhubung dengan Internet, ada kalanya kita hendak mencari suatu informasi tetapi bingung dimana letak atau nama situsnya. Tidak jarang pula terkadang kita jenuh dengan situs yang tiap hari itu-itu saja yang kita kunjungi. Kalau memang demikian halnya, mengapa tidak kita gunakan saja salah satu fasilitas yang tersedia di Internet, yaitu layanan search engine? Search engine adalah sebuah database elektronis yang berisi jutaan hingga miliaran alamat-alamat situs dan informasi yang berserakan di jagad Internet ini.

Situs search engine terkenal kerap menduduki salah satu peringkat teratas dari situs-situs yang paling banyak dikunjungi. Sebelum search engine tersebut dapat memberikan layanan kepada pengunjung, maka dia harus mendata sekian banyak situs dan informasi di Internet untuk dimasukkan ke dalam databasenya. Aktifitas yang disebut dengan peng-indeks-an tersebut diawali dengan “penjelajahan” ke seluruh penjuru Internet oleh sebuah program otomatis yang disebut spider, bot ataupun crawler. Cara penggunaan search engine adalah dengan mengetikkan kata kunci (keyword) yang hendak dicari dan setelah itu akan ditampilkan sejumlah link yang akan mengarahkan kita kepada situs atau informasi yang ada relevansinya dengan keyword yang kita masukkan.

Yang kerap menjadi kendala adalah kita terkadang kurang tepat atau tidak spesifik dalam memasukkan keyword untuk mencari informasi tertentu, sehingga hasil pencariannya menjadi tidak relevan. Bisa pula kita malahan kebingungan dalam memilah-milah informasi mana yang benar-benar kita dibutuhkan dari sekian ribu hingga jutaan informasi yang dihasilkan oleh sebuah search engine.

Dari sekian banyak pilihan search engine di Internet, berdasarkan hasil riset situs situs Searchenginesshowdown.com pada awal Maret 2002, terdapat tiga besar situs search engine yang tengah bersaing menduduki posisi teratas berdasarkan kriteria jumlah ketersediaan informasi, keunikan (ketidak-samaan) informasi yang tersedia di dalam database dan jumlah aktifitas peng-klik-an link informasi oleh pengguna dari yang ditawarkan oleh masing-masing search engine.

Kedudukan tiga besar tersebut sementara ini , dipegang oleh situs Google.com pada posisi pertama, posisi kedua oleh situs Wisenut.com dan ketiga adalah situs Alltheweb.com. Harap diingat, Yahoo.com tidak dikategorikan sebagai situs search engine, tetapi sebagai sebuah situs direktori. Beda antara search engine dengan direktori adalah pada jumlah informasi yang tersedia di dalam databasenya. Isi database direktori lebih sedikit ketimbang isi database search engine. Selain itu, informasi di dalam database direktori diseleksi dan diindeks oleh manusia, bukan otomatis oleh program semacam spider, bot ataupun crawler.

Pengelola konten sebuah direktori akan memilih dan memeriksa kelayakan sebuah situs sebelum diputuskan untuk dapat masuk dalam direktori berdasarkan kategori yang tersedia. Situs direktori tersebut juga memasang semacam form search engine untuk mencari situs atau informasi di dalam databasenya, berdasarkan keyword yang digunakan. Bahkan Yahoo.com menggandeng Google.com untuk memperkuat pencarian yang dilakukan oleh pengunjungnya. Sehingga apabila seorang pengunjung Yahoo.com tidak menemukan situs atau informasi yang dicarinya dari database direktori Yahoo.com, maka secara otomatis Yahoo.com akan menampilkan serangkaian link-link tambahan yang diambil dari database Google.com dengan keterangan “powered by Google” di atasnya.

Ada Apa dengan Google?

Tak perlu diperdebatkan lagi, popularitas tertinggi untuk search engine kini berada di tangan Google.com. Popularitas search engine yang dibidani oleh Larry Page dan Sergey Brin (keduanya kandidat Ph.D berusia 28 tahun dari Universitas Stanford Amerika) tersebut didukung dengan kekuatan databasenya yang mengindeks sekian banyak situs-situs Internet di dunia. Pada awal Maret 2002, berdasarkan hasil estimasi situs SearchEnginesShowDown.com, database Google.com telah mengindeks sekitar 968 juta situs Internet. Saat itu Google mengklaim sekitar 1,5 miliar situs di Internet yang telah masuk ke dalam databasenya.

Memang luar biasa fenomena yang dibawa oleh Google.com yang secara resmi diluncurkan pada September 199 ini. Setiap harinya sekitar 70 juta proses pencarian dilakukan oleh Google.com. Dengan tampilan yang bersih dari banner iklan dan image yang berat, proses pencarian bisa berlangsung dengan cepat. Iklan-iklan ditempatkan di bagian atas dari hasil sebuah pencarian, dalam bentuk teks biasa dan iklan yang muncul tersebut dikaitkan dengan keyword yang dimasukkan oleh pengguna Google.com. Sehingga kemungkinan iklan tersebut di klik menjadi lebih besar karena memiliki relevansi dengan informasi yang dicari.

Bukan secara teknis saja popularitas Google.com berhasil mencuat. Bahkan di Amerika, menurut majalah Newsweek edisi Maret 2002, Google.com telah merasuk secara kultural, khususnya dalam bahasa pergaulan sehari-hari. Kata “google” menjadi kata kerja, seperti contoh kalimat: before a blind date, singles use it to “google” potensial matches to see if they’re bla-bla-bla. Kekuatan mesin pencari dan pengindeks (crawler) benar-benar “menakutkan”. Pada Februari 2002, beberapa media massa Amerika memberitakan kecemasan beberapa pemilik situs ataupun database di Internet terhadap kekuatan crawler milik Google.com tersebut.

Pasalnya, crawler Google.com, sejalan dengan keinginan Page dan Brin, terbukti mampu mengindeks situs dan informasi dari server ataupun database yang tersembunyi di balik firewall atau yang dikhususkan sebagai informasi berbayar. Pantaslah, kiprah Google.com di percaturan search engine mendapatkan anugerah sebagai salah satu search engine terbaik menurut versi situs SearchEngineWatch.com dan situs SearchEnginesShowDown.com.

Yang Terhempas

Beberapa search engine baru bermunculan dan beberapa yang lainnya berguguran, atau setidaknya tidak dikembangkan lebih lanjut oleh pemiliknya. Google.com, Wisenut.com dan AllTheWeb.com adalah contoh search engine yang berhasil menyodok ke papan atas jajaran elit search engine dunia. Lalu InfoSeek.com dan Excite.com adalah contoh search engine yang berhenti dikembangkan oleh pemiliknya. Infoseek.com pada Juli 1999 berada di bawah GO Network, sebuah jaringan industri berbasis Internet yang dimiliki oleh perusahaan konglomerat industri hiburan, Disney.

Kemudian pada Januari 2001, Disney mengumumkan bahwa dirinya enggan melanjutkan bisnis yang ditangani oleh Go Network dan portalnya Go.com. Kemudian pada Maret 2001, situs Go.com berhenti menggunakan fasilitas search engine milik Infoseek.com. Infoseek.com sendiri kemudian menggunakan database milik InfoSpace.com. Situs Excite.com sendiri sejak Desember 2001 telah berhenti sebagai sebuah search engine yang mandiri dengan tidak lagi melakukan proses pencarian dari database miliknya sendiri. Untuk fasilitas pencarian, Excite.com menggunakan database milik situs Overture.com. Padahal sebelumnya, database Excite.com dimanfaatkan oleh Netscape.com dan Aol Netfind. Kini Netscape menggunakan database Google.com, dan AOL menggunakan database Inktomi.com

Empat Search Engine Pilihan

Berikut ini adalah sekilas uraian empat buah situs search engine, yaitu Google.com, Wisenut.com, Alltheweb.com dan Altavista.com. Keempatnya memiliki satu kesamaan, yaitu sama-sama memiliki fasilitas perlindungan terhadap keluarga berupa pilihan untuk memfilter informasi pornografi agar tidak muncul dalam hasil pencarian.

- Google.com

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh situs Searchenginesshowdown.com pada awal Maret 2002, banyaknya informasi atau situs yang ditampung oleh database Google.com adalah sekitar 968 juta buah. Sedangkan Google.com sendiri saat itu mengklaim sekitar 1,5 miliar buah. Perbedaan ini tentu saja berdasarkan hasil hitung-hitungan yang mendalam oleh SearchEnginesShowDown.com dengan menggunakan metodologi khusus semisal teknik pencarian informasi, perbandingan dengan database search engine lain dan pembedaan antara URL yang diindeks dengan yang tidak diindeks. Keunikan Google.com adalah fasilitas pemilihan jenis bahasa sebagai antarmukanya. Ada 74 bahasa yang bisa dipilih, termasuk bahasa Indonesia, Jawa, Hacker, Urdu, Klingon, dan sebagainya. Google.com mampu menggali informasi ke situs-situs yang memiliki konten dengan 35 bahasa yang berbeda.

Selain itu, search engine ini juga dilengkapi dengan fasilitas SafeSearch yang fungsinya untuk melakukan pemfilteran terhadap situs-situs pornografi agar tidak muncul (www.google.com/preferences?hl=en). Fasilitas SafeSearch ini terdiri atas dua jenis, yaitu yang strict dan moderate. Untuk mode strict, maka yang diblok selain gambar juga teks. Sedangkan mode moderate hanya memfilter gambarnya saja. Google.com juga menyediakan form isian bagi orang yang ingin situsnya masuk dalam database (http://www.google.com/addurl.html).

Google.com adalah satu-satunya search engine umum yang menyimpan informasi situs ketika pertama kali mereka di indeks, biasa disebut sebagai cached pages. Sehingga meskipun suatu situs telah mati tetapi masih terdapat link-nya di dalam database Google.com, maka kita masih bisa melihat tampilan atau membaca isi situs tersebut. Selain mampu mencari informasi di situs Internet, Google.com juga mampu membongkar isi file yang berakhiran pdf, doc, xls, ppt, rtf, ps, txt, wpd, asp dan lainnya. Google.com juga menyediakan subset khusus bagi beberapa topik khusus, semisal tentang Linux (google.com/linux), universitas (google.com/universities.html) dan Microsoft (google.com/microsoft.html).

Database Google.com yang terbesar saat ini tersebut dimanfaatkan pula oleh Yahoo.com sebagai back-end search engine. Yahoo.com mulai menggunakan database Google.com tersebut terhitung sejak Juli 2000. Google.com juga menyediakan fasilitas Google Toolbar yang dapat dipasang di browser Internet Explorer. Kelemahan Google.com antara lain adalah tidak semua operasi Boolean dapat dijalankan.

- Wisenut.com

Searchenginesshowdown.com pada awal Maret 2002 menyatakan bahwa banyaknya informasi atau situs yang ditampung oleh database Wisenut.com adalah sekitar 579 juta buah. Sedangkan Wisenut.com mengklaim sekitar 1,5 miliar buah yang telah masuk dalam databasenya. Wisenut.com, sebagaimana layaknya sebuah search engine generasi terbaru, bebas dari banner iklan dan aneka image yang memberatkan. Tampilannya yang sederhana mempercepat mengaksesan halaman depan dan proses penampilan hasil yang dicari. Wisenut.com mampu mencari informasi ke konten dengan 25 bahasa dunia yang berbeda, tetapi tidak ada bahasa Indonesia.

Encoding languange Wisenut.com juga mampu beralih ke 21 kode bahasa. Wisenut.com dilengkapi pula dengan fasilitas WiseWatch, yang fungsinya untuk melakukan pemfilteran konten-konten pornografi (/www.wisenut.com/preferences). Search engine yang secara resmi diluncurkan pada September 2001 ini menyediakan pula form isian bagi orang yang ingin mencantumkan situsnya ke dalam database (www.wisenut.com/submitsite.html).

- Alltheweb.com

Alltheweb.com pada awal Maret 2002 mengklaim dirinya telah memasukkan sekitar 507 juta informasi dan situs ke databasenya, tetapi Searchenginesshowdown.com menyatakan lebih banyak, yaitu sekitar 580 juta buah. Alltheweb.com yang merupakan layanan dari FastSearch.com, diluncurkan pada Mei 1999 dengan menggunakan nama Fast. Kemudian pada Juli 2001, dilakukan re-disain pada Fast dan mulai menggunakan nama AllTheWeb. Selain mencari informasi di situs-situs Internet, Alltheweb.com juga dilengkapi dengan kemampuan mencari informasi berupa gambar video, MP3 dan file FTP. Dalam proses penyimpanan ke dalam database, search engine ini mampu melakukan pengindeksan terhadap satu halaman penuh, berbeda dengan Google.com yang hanya mampu mengindeks sebesar 110 Kb pertama dari halaman sebuah situs.

Meskipun demikian, Alltheweb.com tidak mampu mencari file-file PDF dan tidak pula menyediakan fasilitas cached sebuah situs. Alltheweb.com mampu mencari informasi ke konten dengan 47 bahasa dunia yang berbeda, termasuk bahasa Indonesia. Sedangkan encoding languange yang digunakan Wisenut.com juga mampu beralih ke 21 kode bahasa. Sebagai tambahan, fasilitas untuk memfilteran konten-konten pornografi juga disediakan oleh Wisenut.com (http://www.alltheweb.com/customize?page=filter). Tersedia pula form isian bagi orang yang ingin mencantumkan situsnya ke dalam database Alltheweb.com (http://www.alltheweb.com/add_url.php).

- Altavista.com

Altavista.com adalah salah satu veteran search engine terbesar. Selama bertahun-tahun, sebelum kelahiran situs-situs search engine di atas, Altavista.com merupakan search engine yang cukup diperhitungkan. Pada masa jayanya, Altavista.com mampu menampilkan serangkaian informasi dari database situs lain, semisal dari AskJeeves.com, RealNames.com dan LookSmart.com. Tetapi pada Mei 2001, kejayaan tersebut mulai luntur sehingga banyak dari tambahan informasi tersebut lenyap atau tidak muncul sebagai mestinya. Altavista.com pada awal Maret 2002 mengklaim dirinya telah memasukkan sekitar 500 juta informasi dan situs ke databasenya, tetapi Searchenginesshowdown.com menyatakan hanya sekitar 397 juta buah.

Selain mencari informasi di situs, Altavista.com dilengkapi dengan database informasi tentang gambar, MP3/audio, video, direktori dan berita. Keunggulan search engine ini adalah kemampuannya melakukan operasi Boolean AND, OR, NOT dan AND NOT. Kelemahannya adalah tidak banyak file komputer yang bisa diaksesnya, semisal file PDF. Alltheweb.com mampu mencari informasi ke konten dengan 15 bahasa dunia yang berbeda, tanpa bahasa Indonesia. Tersedia form isian bagi yang ingin mencantumkan situsnya ke dalam database Altavista.com. (www.altavista.com/r?h18). Search engine ini juga dilengkapi dengan fasilitas Family Filter untuk memfilter situs-situs pornografi agar tidak muncul dalam hasil pencarian (/www.altavista.com/sites/search/ffset).

*) Penulis adalah Koordinator ICT Watch dan jurnalis TI independen. Dapat dihubungi melalui e-mail donnybu@ictwatch.com. Tulisan ini pernah dimuat oleh Infonet/Infokomputer, vol.IV no.5 - 2002. Tulisan ini bebas dikutip asal menyebutkan sumbernya.

Kelebihan dan kekurangan mesin pencari

Bunuh Diri dengan SearchEngine dan Kata
-Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukanpencari informasi di internet &Problem-problem yang dihadapi oleh para pencari informasi bukanmelulu disebabkan oleh struktur pertumbuhan informasi diinternet itu sendiri. Malah kebanyakan, problem mencuat sebagaiakibat beredarnya mitos di tengah para pencari informasimengenai alat yang dipergunakannya. Bahkan, lebih sering,problem itu muncul karena kesalahan dalam memilih kata kuncidan tempat pencarian. Mereka seakan bunuh diri dengan alatpencarian dan kata yang dipilihnya sendiri.
Pada halaman lain buku ini telah disebutkan bahwa sampai bulanOktober 2003 jumlah halaman web di internet diperkirakanmencapai lebih dari 6 miliar. Halaman web adalah dokumendokumenyang berformat HTML. Cakupan search engine dalammenjelajah dan mengindeks dokumen di internet tidaklah sebanyakitu.
Seperti dikutip Danny Sullivan, Google mengklaim sudah mampumengindeks sekitar 3,3 miliar dokumen pada bulan September 2003.Disusul oleh search engine AllTheWeb yang mencapai 3,2 miliar.Altavista ‘hanya’ sekitar 1 miliar dokumen. Dokumen-dokumen yangdimasud di sini adalah dokumen HTML, file PDF, dokumen MicrosoftOffice, dokumen teks, dan dokumen-dokumen sejenis itu.
Angka-angka ini memperlihatkan bahwa search engineyang ada baru mampu mencakup kurang dari separuh isiinternet. Jadi, cukup jelas bahwa kita tidak mungkinmenemukan seluruh isi internet lewat search engine. Artinya,untuk menemukan informasi, kita harus juga melirik alat dantempat selain search engine.
Pada bagian lain buku ini, kita akan coba mencari tahubagaimana cara kerja search engine untuk memahami,mengapa tidak semua isi internet dapat ditemukan lewatsearch engine.
Masing-masing Search Engine Tidaklah Sama
Ada juga yang menganggap bahwa sekian banyak searchengine yang sekarang tersedia pada dasarnya sama saja.Dengan begitu, satu search engine sama bagusnya dengansearch engine yang lain. Berdasarkan anggapan itu, banyakpemula merasa hanya perlu tahu cara menggunakan satusearch engine saja.
Ini jelas mitos. Satu search engine jelas-jelas berbedadengan search engine yang lain. Pada halaman sebelumnya,kita sudah tahu cakupan pengindeksan beberapa searchengine, saling berbeda satu sama lainnya. Google telahmampu mengindeks 3,3 miliar dokumen, AllTheWeb 3,2miliar, dan Altavista hanya sekitar 1 miliar dokumen. Searchengine lain mungkin punya cakupan pengideksan yangberbeda lagi.
Jika angka-angka di atas agak membingungkan Anda,mari kita lakukan uji coba kecil di beberapa search engine.Saya akan menggunakan kata kunci “yayan sopyan”(dengan dua tanda kutip yang mengapitnya) untuk mencaritahu seberapa banyak dokumen yang berkaitan dengan dirisaya dapat ditemukan di beberapa search engine. Pada awalJuni 2005, untuk uji coba ini, saya akan menggunakan searchengine Google (http://www.google.com), HotBot (http://www.hotbot.com), Altavista (http://www.altavista.com), AllTheWeb (http://www.alltheweb.com), dan Lycos (http://www.lycos.com).
Hasilnya?Google menemukan 715 dokumen yang berisikan katayayan sopyan, tetapi hanya 43 dokumen yang benarbenarberkaitan dengan diri saya. Hotbot menemukan 27dokumen yang berisikan kata yayan sopyan, 22 diantaranya memang berkaitan dengan diri saya. Altavistamenemukan 515 dokumen, 42 di antaranya menyangkutdiri saya. AllTheWeb menemukan 93 dokumen yang sesuaidengan kata kunci, dan hanya 16 dokumen yang berkaitdengan diri saya. Sedangkan Lycos menemukan 27dokumen, dan 22 di antaranya bersangkutpaut dengan dirisaya.
Sekurangnya ada 2 faktor yang menyebabkan masingmasingsearch engine menampilkan jumlah hasil pencarianyang berbeda. Pertama, adanya perbedaan cakupanpengindeksan pada masing-masing search engine sepertiyang telah diungkapkan di atas. Kedua, masing-masingsearch engine memproses kata kunci “yayan sopyan”(dengan dua tanda kutip itu) secara berbeda pula.
Bukan hanya pada 2 hal itu saja letak perbedaan antarasatu search engine dengan yang lainnya. Masing-masingsearch engine juga menyediakan fasilitas yang berbedabeda.Google, misalnya, menyediakan fasilitas untukmelakukan pencarian di USENET atau newsgroup. USENETadalah sebuah wahana lain yang tersedia di internet, yangberbeda dengan web yang menjadi wahana paling populersaat ini, yang biasanya berisikan diskusi sebuah komunitasvirtual. Altavista menyediakan fasiltas pencarian file videodan audio dengan berbagai format. AllTheWebmenyediakan fasilitas pencarian di server FTP. FTPmerupakan sebuah wahana lain di internet yang lazimnyadipakai untuk penyimpanan dan pentransferan file. DanLycos menyediakan fasilitas pencarian untuk keperluanberbelanja.
Ini berarti, meski kita telah menemukan sebuah searchengine yang kita anggap cukup bisa memuaskankebutuhan, tak ada salahnya untuk mencoba search enginelain. Siapa tahu search engine lain dapat memberikan hasilyang tak diberikan oleh search engine favorit kita. Tak adasalahnya untuk mencoba.
Pilihan Kata Kunci yang Tidak Tepat
Di luar mitos-mitos tadi, problem-problem pencarian diinternet juga bisa disebabkan oleh kesalahan yang kitalakukan. Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pencariinformasi adalah kesalahan dalam memilih kata kunci(keyword) yang dicari.
Kesalahan yang umum terjadi, pertama, adalah memilihkata kunci yang terlalu umum. Kesalahan ini akanmengakibatkan search engine menghadirkan banyakdokumen yang tidak sesuai dengan yang kita maksud.
Katakanlah, Anda sedang melakukan riset mengenaitindak kejahatan di perkotaan untuk memperkaya novelyang sedang Anda tulis. Sebaiknya Anda tidak memilih katakejahatan sebagai kata kunci dalam pencarian. Katakejahatan terlalu bersifat umum sehingga mungkin sajaAnda akan mendapatkan juga dokumen yang berkaitandengan isu moral tentang kejahatan dan kebaikan, atau isupelanggaran HAM mengenai kejahatan terhadapkemanusiaan.
Boleh jadi kata kunci “kriminalitas di Jakarta”akan memberikan hasil yang lebih baik. Atau gunakan katakunci yang lebih spesifik, misalkan seperti “perampokannasabah bank”.
Kedua, memilih kata yang mempunyai banyak artisebagai kata kunci tunggal. Misal, pemilihan kata jasasebagai kata kunci tunggal, mungkin akan membuat searchengine menampilkan dokumen mengenai jasa-jasa guru,atau perusahaan jasa telekomunikasi. Contoh dalam bahasaInggris, misalnya, pencarian dengan kata bond sebagai katakunci akan menghasilkan dokumen yang memuat financialbond, atau chemical bonds, atau James Bond.
Ketiga, menggunakan huruf kapital dalam kata kunci.Beberapa search engine bersifat incasesensitive, artinyamengabaikan perbedaan penggunaan huruf kapital. Namun,ada search engine yang bersifat case-sensitive, peka terhadappenggunaan jenis huruf.
Keempat, menggunakan stop word sebagai kata kunci.Istilah stop word mengacu ke sejumlah kata dalam bahasaInggris yang dianggap tidak penting. Beberapa stop word diantaranya adalah kata after, also, an, and, as, at, be, because,before, between, but, before, for, from, however, if, in, into,of, or, other, out, since, such, than, that, the, there, these, this,those, to, under, upon, when, where, whether, which, with,within, dan without.
Oleh beberapa search engine, stop word tidak dicatatuntuk menghemat ruang penyimpanan dan mempercepatproses pencarian. Search engine akan mengabaikan stop worddalam kata kunci. Jika kita menjadikan kalimat to be ornot to be, yang dicari oleh search engine kata not saja.Namun, Google masih tetap mencari stop word jika diapit olehdua tanda kutip –sebagai sebuah frase. Cobalah ke Google,masukan kalimat to be or not to be sebagai kata kunci;dan bandingkan jika kata kuncinya diubah menjadi “to beor not to be” (perhatikan, ada dua tanda kutip yangmengapitnya).
Perintah yang Membingungkan
Ini masih berkaitan dengan kata kunci. Dalam sebuahpencarian, kata kunci bisa saja berupa satu atau serangkaiankata yang memang kita pilih untuk membimbing kita ke arahinformasi yang kita kehendaki. Namun, kata kunci bisa jugaberupa kombinasi antara kata-kata pilihan dan tanda-tandayang menjadi perintah bagi program pencari dalammemproses kata-kata pilihan tersebut. Tanda-tanda perintahitu bisa berupa kata, yang disebut dengan operator logikaboolean. Beberapa pencari informasi mungkin sudah cukupmahir dalam logika boolean.
Sebetulnya, penjelasan mengenai logika boolean akan kitabahas pada halaman lain buku ini. Namun, mungkin adabaiknya sekarang kita sedikit berkenalan dengan boolean,yang terkadang menimbulkan problem bagi kita jikadigunakan secara tidak tepat.
Dalam konteks pencarian informasi di internet, logikaboolean merupakan cara untuk menentukan kriteriapencarian. Boolean sangat membantu para pencari informasiuntuk menentukan kriteria yang lebih spesifik danmendekatkan teks kepada konteks yang dikehendaki oleh sipencari. Dua operator boolean yang paling populer adalahAND dan OR. Dilihat dari makna bahasa Inggrisnya, kita segeratahu manfaat kedua operator itu.
Jika kita menjadikan yayan AND sopyan sebagai katakunci, itu berarti program pencari diperintahkan untukmenemukan informasi yang mengandung kata yayan dansopyan dalam satu dokumen. Dokumen yang hanyamengandung kata yayan saja, atau sopyan saja, akandianggap tidak cocok dengan kriteria pencarian. Sedangkanjika yayan OR sopyan dijadikan kata kunci pencarian,program pencari akan mencari dokumen yang mengandungkata yayan, atau sopyan, atau yayan dan sopyan.
Masalahnya, kedua operator logika boolean itu adalah katayang secara tekstual juga punya arti. Ketika kita menuliskanromeo and juliete sebagai kata kunci, apakah yangsebenarnya kita kehendaki? Kita mau mencari dokumen yangmengandung kata romeo dan juliete? Ataukah, kita maumencari informasi mengenai film atau naskah drama “RomeoAnd Juliete”?
Itulah sebabnya beberapa search engine memberlakukancara tertentu untuk menuliskan operator boolean. Beberapasearch engine mensyaratkan penggunaan huruf kapital dalammenuliskan operator boolean: Kata and dalam romeo ANDjuliete akan dianggap sebagai operator boolean; sedangkandalam romeo and juliete akan dianggap sebagai katabiasa yang juga perlu dicari.
Kelalaian dalam mengenali tata cara pencarian yangberlaku di sebuah search engine akan membuahkankekecewaan bagi pencari informasi.
Salah Memilih Tempat
Problem-problem pencarian juga muncul sebagai akibatdari kesalahan dalam memilih tempat pencarian. Kebanyakanpemula terlalu meyakini bahwa situs web search enginesebagai satu-satunya tempat untuk melakukan pencarianinformasi. Keyakinan ini terlalu berlebihan dan bisamengecewakan mereka sendiri dalam mencari informasi.
Kepala Anda akan bertambah pening, jika mencobamencari tahu pengertian istilah USENET-yang disebut-sebut dihalaman sebelumnya buku ini-lewat search engine. Googleakan menyodorkan kepada Anda lebih dari 6 juta dokumen,jika Anda mencoba melakukan pencarian denganmenggunakan kata kunci USENET. Dan belum tentu Andaakan mendapatkan dokumen yang menjelaskan pengertianUSENET dengan ringkas dan gamblang, sejak di halamanpertama hasil pencarian tersebut.
Akan tetapi, Anda akan segera mendapatkan informasiyang tepat mengenai USENET jika Anda mencarinya di situsweb Whatis (http://www.whatis.com). Situs web Whatisadalah salah satu situs web yang memang disiapkan sebagaipusat informasi mengenai istilah-istilah yang dipergunakan didunia teknologi informasi. Dengan satu langkah pencarian,Anda akan segera mendapatkan penjelasan mengenai istilahUSENET. Namun, situs web ini bukanlah tempat yang tepat jikaAnda bermaksud mencari tahu mengenai komunitas virtualmacam apa saja yang memanfaatkan USENET.
Contoh lain, untuk mencari arsip berita-berita nasional,akan lebih efektif jika pencarian dimulai dari situs-situs webmedia nasional. Lazimnya, sebuah situs web yang berukuransedang dan besar dilengkapi dengan fasilitas pencarian ke arsipdokumen yang dikelolanya. Namun, memang tidak adajaminan bahwa kita akan dapat menemukan arsip dokumenyang penah dipublikasikan di situs web itu.
Ada beberapa faktor yang dapat membuat arsip dokumentak dapat ditemukan lewat fasilitas pencarian yang disediakandi situs web yang bersangkutan. Pertama, kualitas programpencari dokumennya buruk. Kedua, kualitas dan kemampuanpeng-indeks-annya buruk. Ini dapat terjadi pada situs webyang menyimpan banyak dokumen dengan frekuensi updatingyang sangat tinggi seperti situs-situs berita misalnya.Ketiga, dengan alasan tertentu, arsip-arsip dokumen tersebut‘disembunyikan’ dari publik. Biasanya, hal ini dilakukandengan alasan komersial dan penghematan ruangpenyimpanan.
Pada saat arsip dokumen berita nasional tidak ditemukan ditempat asalnya, para pencari informasi perlu sedikit memutarotak. Tempat pencarian bisa saja dialihkan ke tempat-tempatyang lazim mengutip berita-berita nasional. Misalnya, mailinglist atau grup-grup diskusi online.
Intinya sangat sederhana, yaitu carilah informasi di tempatyang tepat. Dan ada begitu banyak jenis alat bantu dan tempatpencarian informasi di internet. Selain situs web layanan searchengine, kita dapat mencoba situs web kamus dan ensiklopedia,beberapa diantaranya tersedia secara gratis.

Gambar dari mesin pencari Altavista

Gambar dari mesin pencari Altheweb

Gambar Dari mesin pencari hotbot

Gambar mesin pencari Terbesar Google

Hasil Temuan Altavista jika mencari Friendster

Temuan alltheweb jika mencari friendster

Hasil temuan hotbot ika mencari friendster

Hasil temuan Google untuk Friendster

Dari semua perbedaan itu kita dapat menyaksikan perbedaan dari semua mesin pencari yang sudah kita kenal..

JURUS AMPUH MENGGUNAKAN SEARCH ENGINE

Siapkan Backup Search Engine

Meski semua mekanisme pencarian yang digunakan oleh search engine terhubung satu dengan yang lain. Hasil pencarian yang diperoleh belum tentu sama. Hal ini disebabkan masing-masing search engine memiliki metode yang berbeda dalam mengklasifikasi data yang dicari.

Jika gagal menemukan apa yang Anda cari di satu search engine cobalah search engine lainnya. Hal ini tidak membutuhkan waktu lama dan hasilnya pasti akan membuat Anda terkesima karena maisng-masing search engine bisa jadi akan memberikan hasil yang tidak terpikirkan sebelumnya. Jangan hanya mengandalkan satu search engine untuk mencari apapun yang Anda inginkan tetapi pesiapkan back up search engine alternatif sebagai persiapan.

Kenali Search Engine Favorit

Kebiasaan terburuk kita adalah enggan membaca fasilitas help. Seperti halnya handphone, mobil maupun program-program komputer Anda, mengetahui cara mengoperasikan search engine merupakan hal yang sangat penting. Memahami fasilitas-fasilitas yang disediakan dengan baik akan membuat proses pencarian Anda lebih optimal.

Tiap search engine memiliki fasilitas-fasilitas unggulan yang unik. Salah satu diantaranya adalah fasilitas Advanced search yang menawarkan berbagai kemudahan proses pencarian, mulai batasan pencarian, jumlah halaman yang ditampilkan hingga fasilitas untuk pengguna yang mencari topik yang sama berulang-ulang.

Dengan memanfaatkan kelebihan search engine yang ada, Anda tidak perlu lagi khawatir membuang waktu surfing karena hasil pencarian yang tidak sesuai atau bahkan ketidaktahuan tentang fitur yang berguna bagi Anda.

Tetapkanlah search engine favorit Anda, pastikan membaca dengan baik fasilitas help yang disediakan.

Manfaatkan Jurus Rahasia : Boolean

Anda tahu Boolean? Jika tidak, itu wajar karena fungsi operator ini lebih banyak digunakan oleh kalangan progamer komputer untuk membuat script logika pemrograman menjadi lebih cepat dan efisien. Anda dapat memanfaatkannya untuk boosting pencarian di internet tanpa harus terlebih dahulu jadi programmer.

Berikut ini adalah beberapa fungsi operator Boolean yang dapat Anda manfaatkan saat menggunakan search engine:

< > AND < > untuk mencari dua subyek tertentu dan hasilnya ingin ditampilkan secara bersamaan. Contoh: management AND operation

< > OR < > untuk mencari dua subyek tertentu dan hasilnya salah satu atau keduanya ingin ditampilkan. Contoh: BMW OR VW

< > NOT < > untuk mencari subyek tertentu dimana subyek yang terakhir tidak ingin ditampilkan hasilnya. Contoh cwie mie NOT mie ayam

Seperti halnya saat menggunakan pembuatan script pemrograman maupun di ilmu logika matematika. Anda dapat memanfaatkan fungsi operator Boolean ini dengan berbagai fungsi operator lain seperti tanda dalam kurung [( )], titik koma [;] ataupun tanda petik [“”] untuk dikombinasikan secara bersama-sama atau terpisah saat mengisi subyek pencarian di dalam bar search engine. Contohnya ketika ingin mencari situs yang menjual buku tentang biografi David Coperfield. Anda dapat menggunakan kombinasi perintah boolean sebagai berikut: “David Coperfield” AND book NOT magic.

Tidak semua search engine mendukung fungsi operator Boolean ini. Untuk mengetahuinya, bukalah fasilitas advanced search kemudian pelajari dengan baik apakah fungsi ini tersedia. Beberapa search engine memerlukan perlakuan khusus untuk menjalankannya dengan penambahan tanda garis bawah diantara fungsi operator Boolean yang digunakan.

Manfaatkan Fasilitas Advanced Search

Umumnya, search engine menawarkan beragam metode pencarian yang terkemas dalam fasilitas khusus yang disebut “Advanced Search”. Diluar metode pencarian konvensional, yang hanya memasukkan kata dalam search bar, dilanjutkan tekan tombol “go” atau “enter”, cobalah untuk memanfaatkan fasilitas advanced untuk lebih mengoptimalkan akurasi pencarian Anda di dunia maya.

Beragam menu pencarian pilihan yang ditawarkan oleh tiap search engine dalam menu advanced search-nya. Mulai format output yang diharapkan, jumlah situs hasil temuan yang ditampilkan per halaman hingga ke tingkat keterbaruan dari situs yang ingin ditampilkan.

Search engine tertentu bahkan memberi kebebasan bagi pengguna fasilitas advanced search untuk mengkustomisasi beragam metode pencarian yang disajikan seperti kustomisasi fungsi operator Boolean maupun dengan kata-kata kunci tertentu yang telah dibakukan sebelumnya. Contohnya adalah search engine Alltheweb dan Google.

Teliti Teks Input di Search Bar

Jika output yang dihasilkan oleh search engine terasa janggal atau di luar harapan Anda. Coalah meneliti input yang dimasukkan dalam search bar sesuai dengan ejaan yang sebenarnya atau tidak. Ingatlah search engine pada umumnya juga menganut prinsip “garbage in, garbage out”.

Menebak Input

Kadang-kadang salah ketik bisa juga memberikan hasil yang tidak disangka sebelumnya. Mengapa demikian? Dunia maya alias internet ternyata sangat kompleks dan luas, terkadang salah pengejaan atau salah ketik huruf pada suatu kata bisa saja terjadi dalam sebuah situs.

Saat pencarian, tidak ada salahnya untuk sesekali berbuat iseng dengan memasukkan kata yang salah pengejaan. Mungkin Anda tidak akan memperoleh hasil memuaskan untuk penelitian, saat memasukkan “recombinant DAN”. Tetapi bila Anda memasukkan “Avril Lavinge”. Penjelajahan data tentang musik rock akan tersedia.

Ketat Agar Tepat

Jika hasil yang ditampilkan search engine Anda mengecewakan. Jangan putus asa. Cobalah membuat batasan subyek dalam search bar secara spesifik dengan memanfaatkan fungsi operator boolean atau fasilitas advanced search. Sebagai contoh gunakan fungsi operator NOT atau [-] untuk menghindari asosiasi subyek pencarian dengan subyek yang tidak diinginkan.

Anjing NOT tulang atau Anjing-tulang dapat diartikan sebagai mencari segala sesuatu subyek yang berkaitan dengan anjing tetapi tidak memiliki hubungan dengan tulang.

Gunakan Streaming Atau Wildcards

Internet adalah surganya informasi, maka diperlukan kretivitas untuk memanfaatkannya. Jangan terpaku pada salah satu kata atau frasa baku saja untuk mencari subyek yang dimaksud. Semisal mencari subyek yang berkaitan dengan kelistrikan, cobalah menggunakan kata electrical atau electric atau electricity.

Di beberapa search engine menawarkan fasilitas streaming atau wildcards dalam fasilitas advanced search-nya, yakni sebuah fasilitas yang memungkinkan penguraian padanan kata sekaligus turunan kata yang paling dimungkinkan. Meski fasilitas ini menggiurkan namun penggunaan yang kurang tepat justru membuat hasil pencarian menjadi tidak optimal karena subyek yang dicari menjadi terlampau luas.

Gunakan Metasearch

Jika tidak puas dengan perolehan hasil search engine favorit Anda, tidak ada salahnya memanfaatkan metasearch engine. Yakni mesin pencari di internet yang memiliki kemampuan mengkompilasi hasil pencarian yang dilakukan oleh search engine yang lain.

Berbeda dengan search engine pada umumnya yang melakukan proses index sendiri terhadap materi-materi yang baru yang ada di dunia maya, maka metasearch engine tidak melakukan hal tersebut. Ia hanya memanfaatkan index dari query (subyek) yang paling sering dicari oleh para pengguna di masing-masing search engine yang ada untuk kemudian ditawarkan ulang kepada Anda.

Situs HotBot (www.hotbot.com), yang selama ini diidentikkan sebagai metasearch engine, menawarkan solusi unik pencarian menggunakan metode metasearch. Situs ini memberikan direct link access ke sejumlah search engine terkemuka seperti Google, Alltheweb, Inktomi maupun Teoma.

Meski dibandingkan awal berdirinya, metasearch mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Namun tetap saja berbagai keterbatasan dijumpai di situs-situs metasearch ini. Sebagai contoh adalah metasearch (www.metasearch.com), yang merupakan pelopor pertama teknik pencarian metasearch, memiliki tampilan antar muka yang sederhana dengan mode pencarian yang terbatas.

Tetapi memanfaatkan engine yang satu ini sebagai solusi alternatif pencarian di jagad maya merupakan hal yang menarik. Jika Anda ingin mencoba memanfaatkan engine ini, kunjungi situs-situs berikut ini: www.dogpile.com, www.metacrawler.com, www.ixquick.com, www.mamma.com.

Gunakan Tool yang Tersedia

Anda mungkin ingin mencari subyek dengan bahasa tertentu, membutuhkan alat bantu penerjemah, atau bahkan berhubungan dengan wilayah tertentu di belahan dunia.

Pastikan untuk memanfaatkan tools yang telah disediakan oleh search engine bersangkutan untuk lebih menghemat waktu pencarian Anda. Seperti memilih secara spesifik lokasi negara maupun bahasa dari subyek yang dicari.

Jelajahi Lebih Dalam

Saat Anda memperoleh hasil dari search engine. Jangan berpuas diri dengan hasil yang asda. Cobalah untuk mencari lebih jauh lagi. Sebuah situs terdiri halaman-halaman yang tersususn bagian per bagian.

Selain itu, diluar search engine yang bersifat umum, terdapat beberapa situs maupun portal yang mengkhususkan diri pada pengorganisasian database. Contohnya adalah www.complete-planet.com dan www.infomine.com. Kunjungi situs ini dan bukalah bagian per bagian di dalamnya.

Kunjungi Perpustakaan Online

Beberapa perpustakaan di berbagai belahan dunia telah meng-online-kan dirinya. Dalam situs mereka dapat dijumpai beragam indeks, direktori, dan ensiklopedia informasi mulai koleksi buku hingga beragam info digital yang bisa diperoleh secara gratis.

Terkadang, Anda pun dapat memperoleh riset akademik yang meyakinkan dari berbagai majalah maupun jurnal dalam situs-situs tersebut. Kenyataanya, masa depan informasi yang tercetak dari berbagi publikasi ini memang masih diragukan. Namun setidaknya, Anda dapat memanfaatkan sebagian informasi penting tersebut dengan gratis.

Jika anda menghendaki informasi yang merujuk pada referensi tertentu maka kunjungi saja situs-situs tersebut tanpa harus berpusing-pusing mencari rujukan tertentu tanpa ujung pangkal.

Perhatikan Perkembangan

Seperti halnya teknologi perangkat keras PC, metode pencarian di internet pun mengalami perkembangan seiring perkembangan teknologi yang ada.

Saat ini tersedia metode pencarian baru yang dikenal dengan Latent Semantic Indexing (LSI). Yakni metode pencarian kata menggunakan rumus algortima matematika yang menghitung kemungkinan asosiasi kata yang dimaksudkan. Dengan menggunakan metode ini hail yang ditampilkan menjadi lebih beragam dan kompleks. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh, kunjungi situs www.pyschnmsu.edu/~pfolts/cois/filtering/filtering-cois.html

Hati-Hati, Anda Tidak Sendiri

Ada hal penting yang harus Anda sadari. Saat Anda melakukan pencarian di internet, Anda tidaklah sendiri. Banyak pihak mengamati hal-hal yang Anda cari berdasarkan cache yang ditinggalkan pada search engine. Mereka menggunakan data yang diperoleh untuk beragam kepentingan bisnis hingga tujuan yang berbahaya.

Tetapi bukan berarti Anda harus parnaoia. Sebatas yang Anda cari di internet bukanlah tindakan yang melanggar hukum, Anda tidak perlu khawatir. Sebatas pengamatan yang dilakukan pihak ketiga tidak membahayakan Anda secara langsung. Anda bisa bernafas lega.

Waspada tetap perlu Anda lakukan saat melakukan pencarian di internet. Pastikan bahwa anti-virus Anda selalu aktif setiap saat sehingga dapat mencegah hal-hal tidak terduga yang dapat menganggu kenyamanan aktivitas berinternet.

2 komentar: Leave Your Comments

  1. Seharusnya anda jujur, sebagian besar artikel ini menjiplak naskah yang termuat di buku "Cara Cerdik Mencari Informasi di Internet" karya Yayan Sopyan yang diterbitkan oleh kawan pustaka http://www.goodreads.com/book/show/1441861.Cara_Cerdik_Mencari_Informasi_di_Internet

    BalasHapus
  2. Saya tidak mengopy dari buku yang anda sebutkan tadi, tapi saya Copy Paste dari artikel lain dan beberapa blog di internet. tapi sudah lupa sumbernya dari mana, karena terlalu banyak dan tulisannya pun beda2, itu dibuktikan klw posting ini berasal dari berbagai sumber.dan ini pun cuma bekas tugas saya waktu pertama kuliah yang saya posting. mungkin jika anda lebuh bijak, anda bisa tanya dulu sebelum vonis

    BalasHapus

Tinggalkan Pesanmu dan kita berbagi bersama
Membangun Diri Bersama
Sukses Bersama