SELAMAT DATANG DI WEBBLOG PRIBADI SAID ABDULLAH
Semoga Termotivasi

Cegah Virus Tanpa Anti Virus


Mencegah Virus Tanpa Anti-Virus

untuk Win XP, Win2K & Win2K3

Fandi Gunawan

fandigunawan@gmail.com

http://fandigunawan.wordpress.com

Makin maraknya (baca:hebatnya) virus-virus lokal yang terkadang terlambat

dikenali anti-virus telah menjadi momok bagi pengguna sistem operasi

Windows. Windows masih merupakan sistem operasi yang menguasai pasaran

desktop, baik yang digunakan secara legal maupun ilegal. Masuknya virus-virus

lokal lebih diperparah dengan kurang update-nya anti-virus dan kurangnya

pengetahuan tentang core (baca:dasar) Windows itu sendiri. Namun bisakah

kita meminimalisir peluang terinfeksinya komputer kita dengan virus-virus ini

tanpa menggunakan anti-virus? Jawabannya akan dibahas di artikel ini.

Sebagai tambahan cerita penulis, sendiri telah mencoba cara ini untuk menjegal

beberapa virus dan berakhir sukses. Sekitar belasan virus lokal maupun non

lokal diinfeksikan secara sengaja maupun tidak sengaja pada komputer sendiri

dan hasilnya Windows tetap berfungsi secara normal ataupun memimalisir

ekses negatif virus-virus tersebut.

Sebenarnya apakah virus itu sendiri berbahaya? Menurut penulis, virus tidaklah

berbahaya kalau tidak membius sistem yang “hidup”. Hal ini pernah penulis

pelajari ketika masih SMA dengan materi mengenai virus (bukan virus

komputer namun virus biologis). Dan hal ini juga berlaku pula untuk virus

komputer. Virus sebenarnya menjadi berbahaya ketika:

1. Menginfeksi komputer dan menjadikannya agen untuk menyebarkan

dirinya

2. Menginfeksi data-data dan menyebabkan virus tersebut menyebar

melalui data yang terinfeksi

3. Mengubah pengaturan komputer sehingga mengganggu kerja kita

ataupun dilakukan penulis virus (virus writer) untuk mempersulit

pembasmian virus tersebut

4. Merusak piranti keras maupun piranti lunak yang kita gunakan sehingga

perlu diganti/diperbaiki

Virus sendiri selama ini banyak menginfeksi karena kita menggunkan akun yang

mempunyai hak administrator (kuasa penuh) sehingga bila kita terinfeksi maka

sistem secara otomatis secara keseluruhan akan terinfeksi. Hal ini akan berbeda

bila kita punya sesuatu yang terbatas yang bilamana komputer kita terinfeksi

virus tidak punyak kuasa/hak untuk merubah/menginfeksi sistem.

Ilustrasinya adalah sebagai berikut:

1. Akun dengan hak administrator bila terinfeksi maka ia (sengaja atau tidak

sengaja) dapat dimanfaatkan oleh virus-virus ini untuk menginfeksikan

dirinya ke sistem maupun data-data karena ia punya hak penuh untuk

mengubah sistem dan data-data

2. Akun dengan hak terbatas ketika terinfeksi maka akses terbatas

diberlakukan oleh operating system. Semisal virus tersebut hendak

menginfeksi file-file kritis Windows, maka akses ke file-file tersebut akan

ditolak. Hal ini juga berlaku ketika virus tersebut hendak mengganti

pengaturan Windows yang dapat mengganggu kinerja Windows, maka

akesnya akan ditolak. Hal ini dikarenakan Windows sendiri sebenarnya

telah membatasi akses ke pengaturan maupun akses untuk merubah file-file

yang sangat penting di Windows.

Cukup dengan dasar-dasar mengenai virus kita akan coba praktekkan secara

langsung.

Pertama bila kita menggunakan sistem operasi, pastikan bahwa operating

sistem tersebut terus-menerus diupdate/gunakan rilis terbaru. Disini penulis

menggunakan Windows XP sp 2 yang sistem dasarnya cukup mirip dengan dua

operating system lainnya yaitu Windows 2000 dan Windows 2003.

Kedua untuk Windows XP, 2K dan 2K3 pastikan Anda menggunakan NTFS

sebagai filesystem-nya karena kita dapat memetik beberapa keuntungan:

1. Fitur kepemilikan (ownership) yang paling penting dikasus ini

2. Penjurnalan

3. Kompresi

4. Enkripsi

5. Lain-lain yang penulis sendiri kurang mengerti (maklum gak seberapa

mendalami file-system)

Berikut cara untuk mengetahui apakah Anda telah menggunakan NTFS

Klik kanan salah satu drive dan pilih properties

Disini penulis telah membuat dua akun : fandigunawan (administrator) dan

fgunawan (limited account).

PERHATIAN KERAS : Perhatikan perbedaan antara penggunaan nama

fandigunawan dan fgunawan pada contoh di artikel ini.

Anda dapat membuat sendiri dengan pergi ke Control Panel lalu ke User

Account. Berikut tampilannya :

Perhatikan dengan seksama perbedaan tipe akun fandigunawan dan

fgunawan.

Sebagai informasi tambahan di Windows terdapat group dan user.

User yang punya kekuasaan terbatas (limited account) masuk ke group Users

Administrator akan dimasukkan group Administrators.

Hal inilah yang akan kita manfaatkan.

Ketiga, untuk mempermudah kita mengatur Windows kita perlu set beberapa

hal:

1. Pergi ke Windows Explorer – Tools – Folder Options di tab View

hilangkan tanda cek di pilihan Use simple file sharing (recommended)

Efek yang terjadi adalah tiap kali kita klik kanan file, drive ataupun folder

Yang mana kita dapat mengubah akses ke file, drive ataupun folder

tertentu.

Yup, persiapan cukup. Sekarang kita akan belajar cara kerjanya.

Secara default Windows sebenarnya telah diberikan fitur-fitur keamanan

yang cukup memadai (meski cukup banyak tambal sulam).

Fasilitas yang ada tersbut misalnya adalah :

1. Kepemilikan di file-systemnya

2. DEP (Data Execution Prevention)

3. Firewall

4. Proteksi terhadap file-file penting Windows

Sekarang pakailah akun dengan hak akses terbatas (limited account)

dalam contoh ini penulis menggunakan akun fgunawan. Jangan

gunakan akun administrator kalau tidak terpakasa, misalnya untuk

instalasi driver maupun merubah pengaturan Windows.

Sekarang kita harus terbiasa dengan beberapa hal yang penulis sendiri

rasa sangat penting :

1. Fitur runas yang berguna untuk menjalankan program dengan hak

akun lain

Runas merupakan fitur Windows usntuk mengeksekusi suatu file

executable atau yang lain dengan hak akun lain.

Berikut ilustrasi ketika penulis hendak menginstal program. Ketika

kita eksekusi setup.exe biasanya Windows akan menanyakan

password secara otomatis dan akan muncul :

Nah masukkan user name yang punya kuasa administrator dan

passwordnya kemudian OK. Jika benar maka program instalasi akan

berjalan mulus.

Sebagai contoh ketika kita mau instalasi aplikasi yang bila pada

kesempatan ini tidak berbentuk setup.exe maka gunakan :

Klik kanan file tersebut dan klik di run as ...

Nah Anda tinggal memasukkan password akun yang punya kuasa

administrator dan jalankan instalasi seperti biasa.

Apa yang terjadi kalau kita eksekusi biasa?

a. File-file yang dikopikan oleh installer tersebut yang masuk ke

direktori penting Windows seperti :

i. Program Files

ii. Windows

Akan ditolak aksesnya (access denied)

b. Akses ke registry akan sangat dibatasi (tergantung pada

previledge yang ada pada akun yang dipakai)

c. Pesan error dari installer sendiri

Nah dengan pengetahuan ini sebenarnya virus yang menyerang

direktori-direktori penting Windows dan registry dapat ditangkal, jadi

bisa buat menangkal mayoritas virus-virus yang ada dipasaran.

2. Larangan – larangan yang biasanya tidak kita temui

Pada setting ini terkadang kita perlu sedikit ribet dengan seringnya

melakukan klik kanan -> run as ... karena kita butuh akses yang punya

previledge lebih tinggi (misalnya admin).

3. Terbiasa dengan setting baru yang kita aplikasikan

Kita harus terbiasa dengan setting yang baru diaplikasikan ini.

Beberapa aplikasi yang membutuhkan previledge administrator :

1. Msconfig (untuk mengganti setting waktu start-up)

2. Appwiz.cpl (alias Add and Remove Application)

3. Services.msc (setting on/off service di Windows)

4. Sysdm.cpl (alias System Properties)

5. Dan lain-lain

Dapat diakses dengan cara :

Ke Run->Ketik CMD

Ketik perintah : runas /u:nama_user cmd yang pada kasus penulis runas

/u:fandigunawan cmd ingat fandigunawan mempunyai previledge

administrator. Kemudian masukkan password dan ENTER.

Jika benar maka akan muncul:

Nah ketik aja perintah diatas di cmd yang ada caption : cmd (Running as

SERVERFANDIXP/fandigunawan)

Sekarang kita coba panggil appwiz.cpl dengan akun fgunawan (user biasa)

Namun di sini kita tidak bisa melakukan perubahan apapun (baik memodifikasi

atau membuang aplikasi).

Kita coba pakai akun fandigunawan (administrator)

Nah apa beda dari 2 gambar diatas ? Kalau yang menggunakan akun fgunawan

(user biasa) kita tidak bisa melakukan apapun, sedang dengan akun

fandigunawan (administrator) kita bisa melakukan perubahan apapun.

Meski cara ini ampuh, tetap gunakan sabuk pengaman (Anti Virus) yang terus

diupdate. Metode ini digunakan untuk mencegah masuknya virus-virus lokal

yang belum terdeteksi Anti Virus.

Untuk saran dan kritik dapat dilayangkan ke e-mail penulis yang tertera

dibawah ini.

fandigunawan@gmail.com?subject=IKC_cegah_virus

BIOGRAFI PENULIS

Fandi Gunawan. Menamatkan SMU di SMUN 2 Kediri tahun 2004.

Kini sedang menyelesaikan kuliah S1 Electrical Engineering di

President University. Sekarang sedang aktif dalam membangun

komunitas berbasis opensource. Sedang dalam usaha keras untuk

membangun usaha untuk mengintegrasikan dunia elektronika dan

komputer yaitu Kaktus Aja! Gemar mempelajari tentang security,

interfacing piranti keras, hardware programming, processor design (SPARC,

8051, PIC, MIPS dan ARM), OS design dan hardware cryptography. Bahasa

pemrograman yang pernah dipakai : Pascal, MIPS assembly, 8051 Assembly

Language, C for 8051, C for PIC and C for Computer, C#, VHDL dan Java.

Berkecimpung dalam dunia OS yang melingkupi :

FreeDOS, MSDOS, Linux (pelbagai distro), FreeBSD, OpenBSD, NetBSD dan

Windows (pelbagai versi)

URL : http://fandigunawan.wordpress.com (blog awak)

URL : http://kaktusaja.co.cc (Kaktus Aja!)

URL : http://eepu.wordpress.com (EESA of PU)

URL : http://coredotnet.co.cc (Core.NET of PU)

E-Mail : fandigunawan@gmail.com

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Pesanmu dan kita berbagi bersama
Membangun Diri Bersama
Sukses Bersama